ditulis oleh Kreshna Putra pada 5 Maret 2021
Pada tahun 1996, Andika membentuk grup musik bernama Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMA Negeri 2 Bandung, Uki (gitar), Afrian (gitar), serta teman mainnya, Abel (bass) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya, Ariel, untuk mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti tersebut, mereka mulai manggung di kafe-kafe Bandung. Genre yang dimainkan adalah musik beraliran Brits alternatif. Kemudian pada tahun 1998, Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Pada tahun 2000, Andika mengumpulkan kembali personel Topi dengan nama baru, Universe. Namun kali ini posisi drum dipegang oleh Reza yang merupakan teman satu band dengan Indra (bassis) di Second Act. Posisi gitaris utama diisi oleh Nendy. Band tersebut lolos audisi untuk tampil di kafe O'Hara. Tetapi, anggota band lainnya merasa permainan gitar Nendy masih ada yang kurang, Ariel kemudian mengusulkan nama Lukman, anggota band lainnya pun menyetujuinya. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah Lukman, teman kakak Indra yang akhirnya menjadi gitaris utama menggantikan Nendy.
Setelah terbentuk dengan formasi enam orang tersebut, Andika kemudian mengubah nama bandnya lagi menjadi Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi Peterpan terbentuk. Ariel mengatakan bahwa nama Peterpan tersebut diambil dari nama sebuah warung sate kelinci di pinggir jalan sekitar daerah Puncak, Bogor. Cerita singkatnya, Andika sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung bersama ibunya melalui Puncak. Andika memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu dan singgah di sebuah warung sate kelinci untuk makan. Nama warung tersebut adalah Peterpan. Kemudian Andika mengusulkan nama tersebut untuk nama grup musiknya yang baru.
Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung. Mereka bermain di kafe O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta rock alternatif seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di kafe Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari grup musik untuk mengisi album kompilasi. Dari lagu yang dikirim oleh manajer Peterpan, Budi Soeratman untuk demo, yaitu "Mimpi Yang Sempurna", "Kita Tertawa" dan "Taman Langit", terpilihlah lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukkan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.
Peterpan memulai debutnya di belantika musik Indonesia pada tahun 2002 setelah meluncurkan singel yang bertajuk "Mimpi Yang Sempurna" dan penampilan perdananya di acara ulang tahun pertama Trans TV pada 15 Desember 2002.
Setelah nama Peterpan dilepaskan, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David tampil tanpa nama band, hanya menggunakan nama para anggota band. Ariel mengatakan bahwa mereka menargetkan akan mengumumkan nama baru untuk band mereka pada tahun 2010, saat album baru mereka dirilis. Namun, rencana peluncuran nama dan album baru mereka tertunda karena Ariel ditahan pada tahun 2010 karena kasus video porno.
Selama Ariel di penjara, band tanpa nama ini menggarap sebuah album berisi aransemen instrumental dari lagu-lagu Peterpan. Konsepnya berkembang dari aransemen dengan piano saja menjadi aransemen dengan berbagai alat musik. Walaupun merupakan album instrumental, sang vokalis Ariel tetap terlibat dalam pembuatan album dengan memberikan ide dan masukan apabila teman-teman bandnya berkunjung ke rutan. Album ini berjudul Suara Lainnya dan diluncurkan pada 23 Mei 2012 di bawah nama "Ariel, Uki, Lukman, Reza, David". Selain versi instrumental lagu-lagu Peterpan, terdapat pula vokal Momo Geisha pada lagu "Cobalah Mengerti" serta sebuah trek bonus, yaitu "Dara", singel solo yang Ariel tulis dan rilis di penjara. Peluncuran album ini didukung oleh konser bertajuk "Konser Tanpa Nama" yang digelar oleh Uki, Lukman, Reza dan David pada 29 Mei 2012.
tidak lama setelah Ariel bebas bersyarat pada 23 Juli 2012, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David segera mengumumkan nama baru mereka yang sudah ditentukan dua tahun sebelumnya. Pada 2 Agustus 2012, grup musik ini mengumumkan nama baru tersebut, yaitu Noah. Uki menceritakan bahwa Noah berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Kemudian pada 3 Agustus 2012, grup musik ini merilis singel berjudul "Separuh Aku" lewat pemutaran di 200 radio secara serentak. Pada 9 Agustus 2012, Noah meluncurkan buku Kisah Lainnya dengan penerbit Kompas Gramedia.